Hi, sahabat
blogger!
Mimin lagi
mau sedikit membahas mengenai sensor yang terdapat dalam smartphone nih.
Sekedar sharing aja sih sebenernya sekalian mengeluarkan sedikit unek-unek
mimin terhadap teknologi ini :')
Sebelumnya, kalian pasti sudah sangat familiar mendengar kata-kata smartphone kan? Secara penggunaan
smartphone ini sedang menjadi trend di
kalangan masyarakat. Nah, teknologi sensor smartphone yang akan mimin bahas
kali ini yaitu sensor yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy Fame.
(Sumber: http://blog.pratamacell.com/?p=851)
Di atas layar ponsel ini, selain hadir kamera depan, juga terdapat dua
buah sensor yang akan membantu ponsel Galaxy Fame mengenali cahaya di
sekitarnya. Sensor ini dikenal dengan nama Ambient
Light Sensor. Sensor ini akan meningkatkan kecerahan layar secara otomatis
ketika kita menggunakan ponsel di luar ruangan atau di tempat yang terkena
cahaya matahari. Selain itu, terdapat Proximity
Sensor yang menyebabkan smartphone ini akan mati secara otomatis ketika menerima
panggilan dan layar sentuh tidak akan berfungsi selama kita masih menerima
panggilan tersebut. Lalu ada pula Accelerometer and Gyroscope Sensor yang
dapat mendeteksi orientasi ponsel sehingga dapat mengubah orientasi layar
secara otomatis dari portrait ke landscape dan sebaliknya.
Nah, sudah cukup canggih bukan smartphone Samsung Galaxy Fame ini?
Tapi, ada satu teknologi sensor nih yang menurut mimin lumayan merepotkan bagi
pengguna Galaxy Fame khususnya bagi mereka yang suka mendengarkan musik. Dalam
smartphone Galaxy Fame ini terdapat sensor yang akan menghentikan musik secara otomatis
yang sedang kita pasang apabila layar ponsel ini menghadap ke bawah atau
ponsel dalam keadaan tertelungkup. Lalu, kenapa sensor ini cukup merepotkan? Apa
yang menyebabkan mimin berpendapat demikian?
Mimin berpendapat sensor ini cukup merepotkan penggunanya salah
satunya karena speaker ponsel ini berada di bagian belakang ponsel. Misalkan ketika
kita sedang mendengarkan musik dan kita meletakkan ponsel dalam keadaan
telentang, tentu suara musik yang dihasilkan speaker tidak akan terdengar
secara optimal. Apabila kita meletakkan ponsel dalam keadaan telungkup, suara musik
yang dihasilkan speaker akan terdengar lebih optimal tetapi musik yang kita
pasang akan berhenti. Jadi serba salah kan? Alasan lainnya karena sensor ini cukup
menyulitkan apabila kita ingin mendengarkan musik ketika sedang bersantai,
seperti tidur-tiduran. Ketika kita sedang asyik bersenandung, ehh karena tidak
sengaja menghadapkan layar ke bawah maka musik tiba-tiba berhenti. Menyebalkan bukan???
Kedengerannya canggih sih karena pemutar musik ini dapat berhenti secara
otomatis apabila kita menggerakkan layar ponsel ke arah bawah. Tetapi teknologi
ini kurang efektif karena mau tidak mau apabila kita ingin mendengarkan musik
dengan suara yang optimal maka kita harus menggunakan headset dan meletakkan
ponsel dalam keadaan telentang atau mendirikan ponsel tersebut, misal dengan
menyandarkannya ke arah dinding.
Untuk lebih jelasnya, mimin juga menambahkan video yang mimin buat
sendiri nih untuk menjelaskan betapa agak menyebalkannya sensor ini.
Sumber : http://www.spesifikasi-gadget.com/2013/08/mengenal-sensor-pada-smartphone.html