Rabu, 19 Februari 2014

Teknologi sensor Smarthphone yang cukup merepotkan



Hi, sahabat blogger!
Mimin lagi mau sedikit membahas mengenai sensor yang terdapat dalam smartphone nih. Sekedar sharing aja sih sebenernya sekalian mengeluarkan sedikit unek-unek mimin terhadap teknologi ini :')

Sebelumnya, kalian pasti sudah sangat familiar mendengar kata-kata smartphone kan? Secara penggunaan smartphone ini sedang menjadi trend di kalangan masyarakat. Nah, teknologi sensor smartphone yang akan mimin bahas kali ini yaitu sensor yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy Fame.
 

 
           (Sumber: http://blog.pratamacell.com/?p=851)


Di atas layar ponsel ini, selain hadir kamera depan, juga terdapat dua buah sensor yang akan membantu ponsel Galaxy Fame mengenali cahaya di sekitarnya. Sensor ini dikenal dengan nama Ambient Light Sensor. Sensor ini akan meningkatkan kecerahan layar secara otomatis ketika kita menggunakan ponsel di luar ruangan atau di tempat yang terkena cahaya matahari. Selain itu, terdapat Proximity Sensor yang menyebabkan smartphone ini  akan mati secara otomatis ketika menerima panggilan dan layar sentuh tidak akan berfungsi selama kita masih menerima panggilan tersebut.  Lalu ada pula Accelerometer and Gyroscope Sensor yang dapat mendeteksi orientasi ponsel sehingga dapat mengubah orientasi layar secara otomatis dari portrait ke landscape dan sebaliknya.

Nah, sudah cukup canggih bukan smartphone Samsung Galaxy Fame ini? Tapi, ada satu teknologi sensor nih yang menurut mimin lumayan merepotkan bagi pengguna Galaxy Fame khususnya bagi mereka yang suka mendengarkan musik. Dalam smartphone Galaxy Fame ini terdapat sensor yang akan menghentikan musik secara otomatis yang sedang kita pasang apabila layar ponsel ini menghadap ke bawah atau ponsel dalam keadaan tertelungkup. Lalu, kenapa sensor ini cukup merepotkan? Apa yang menyebabkan mimin berpendapat demikian?


Mimin berpendapat sensor ini cukup merepotkan penggunanya salah satunya karena speaker ponsel ini berada di bagian belakang ponsel. Misalkan ketika kita sedang mendengarkan musik dan kita meletakkan ponsel dalam keadaan telentang, tentu suara musik yang dihasilkan speaker tidak akan terdengar secara optimal. Apabila kita meletakkan ponsel dalam keadaan telungkup, suara musik yang dihasilkan speaker akan terdengar lebih optimal tetapi musik yang kita pasang akan berhenti. Jadi serba salah kan? Alasan lainnya karena sensor ini cukup menyulitkan apabila kita ingin mendengarkan musik ketika sedang bersantai, seperti tidur-tiduran. Ketika kita sedang asyik bersenandung, ehh karena tidak sengaja menghadapkan layar ke bawah maka musik tiba-tiba berhenti. Menyebalkan bukan???


Kedengerannya canggih sih karena pemutar musik ini dapat berhenti secara otomatis apabila kita menggerakkan layar ponsel ke arah bawah. Tetapi teknologi ini kurang efektif karena mau tidak mau apabila kita ingin mendengarkan musik dengan suara yang optimal maka kita harus menggunakan headset dan meletakkan ponsel dalam keadaan telentang atau mendirikan ponsel tersebut, misal dengan menyandarkannya ke arah dinding.

Untuk lebih jelasnya, mimin juga menambahkan video yang mimin buat sendiri nih untuk menjelaskan betapa agak menyebalkannya sensor ini.






 

Sumber : http://www.spesifikasi-gadget.com/2013/08/mengenal-sensor-pada-smartphone.html