“Match between system and the real world. The system should speak the users’ language, with words, phrases and concepts familiar to the user, rather than system-oriented terms. Follow real-world conventions, making information appear in a natural and logical order (Nielsen, 1995).”
Sebelum
kita membahas lebih jauh, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan match between and the
real world. Secara sederhana poin ini menjelaskan bahwa sistem harus
menggunakan bahasa-bahasa yang digunakan oleh manusia, jangan menggunakan
bahasa sistem. Pada kesempatan kali ini, saya akan bahas mengenai match between system and the real world
pada situs web tokopastri.com.
Bahasa yang digunakan dalam situs ini adalah
bahasa indonesia. Bahasa dalam situs ini merupakan bahasa yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika saya mencoba mengakses sebuah
kata kunci secara asal, maka akan muncul pesan eror “Maaf, kami tidak menemukan
apa yang sedang Anda cari”.
Gambar 1. Halaman tidak ditemukan
Namun, bila dilihat dalam segi tata bahasa, pada
beberapa bagian terdapat kata-kata double yang memiliki pengertian sama.
Contohnya adalah pada bagian top menu terdapat kata “Cart/Keranjang Belanja”. Pada bagian Form Konfirmasi Pembayaran
juga terdapat kesalahan pada tata bahasa. Pada form ini terdapat field Waktu
Transfer. Untuk beberapa saat pengguna akan berpikir bahwa isi field ini berupa
waktu saat dia melakukan transfer. Namun ternyata field ini berisi tanggal
ketika pengguna melakukan transfer. Pada bagian pencarian juga situs ini
menggunakan bahasa yang terlalu bertele-tele. Pada bagian ini menggunakan kata
Mencari Sekarang. Padahal hanya dengan menggunakan kata Cari saja pengguna
sudah tahu ini adalah field untuk pencarian. Permasalahan terakhir terdapat
pada form jumlah pesanan. Pada form ini menggunakan kata Check Out. Penggunaan
kata Check Out ini sangat ambigu. Pengguna bisa saja mengira apabila ia memilih
tombol Check Out maka dapat diartikan dia tidak jadi membeli barang apapun di
situs ini. Padahal maksud kata Check Out disini adalah pengguna akan di-link menuju halaman cart/keranjang
belanja untuk mengisi form pemesanan kue.
Jadi,
alangkah lebih baik apabila menggunakan kata-kata yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan tidak membuat pengguna bingung dengan maksud
kata-kata tersebut. Pada bagian top menu ini, kata cart dan keranjang belanja
memiliki pengertian yang sama sehingga lebih baik menggunakan kata “Keranjang Belanja” saja. Sedangkan pada
bagian Form Konfirmasi Pembayaran sebaiknya Waktu Transfer diubah menjadi Tanggal Transfer untuk memudahkan
pengguna dalam memahami maksud pengisian field ini. Pada field pencarian juga
sebaiknya diubah menjadi kata Cari
saja. Pada form jumlah pesanan, kata Check Out sebaiknya diubah menjadi kata Pesan sehingga tidak menimbulkan arti
yang ambigu.
Gambar 2. Tata bahasa top menu
Gambar
3. Tata bahasa form konfirmasi pembayaran
Gambar
4. Tata bahasa pada field pencarian
Gambar
5. Tata bahasa pada form jumlah pesanan
Penilaian skala
dapat digunakan untuk menilai tingkat keparahan masalah kegunaan berdasarkan severity ratings for usability problems
(Nielsen, 1995) :
1 = Cosmetic
problem only; need not be fixed unless extra times is available on project.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar