Senin, 09 Juni 2014

Match between System and The Real World – tokopastri.com



Match between system and the real world. The system should speak the users’ language, with words, phrases and concepts familiar to the user, rather than system-oriented terms. Follow real-world conventions, making information appear in a natural and logical order (Nielsen, 1995).”



Sebelum kita membahas lebih jauh, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan match between and the real world. Secara sederhana poin ini menjelaskan bahwa sistem harus menggunakan bahasa-bahasa yang digunakan oleh manusia, jangan menggunakan bahasa sistem. Pada kesempatan kali ini, saya akan bahas mengenai match between system and the real world pada situs web tokopastri.com.

Bahasa yang digunakan dalam situs ini adalah bahasa indonesia. Bahasa dalam situs ini merupakan bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika saya mencoba mengakses sebuah kata kunci secara asal, maka akan muncul pesan eror “Maaf, kami tidak menemukan apa yang sedang Anda cari”. 

 
Gambar 1. Halaman tidak ditemukan

Namun, bila dilihat dalam segi tata bahasa, pada beberapa bagian terdapat kata-kata double yang memiliki pengertian sama. Contohnya adalah pada bagian top menu terdapat kata “Cart/Keranjang Belanja”. Pada bagian Form Konfirmasi Pembayaran juga terdapat kesalahan pada tata bahasa. Pada form ini terdapat field Waktu Transfer. Untuk beberapa saat pengguna akan berpikir bahwa isi field ini berupa waktu saat dia melakukan transfer. Namun ternyata field ini berisi tanggal ketika pengguna melakukan transfer. Pada bagian pencarian juga situs ini menggunakan bahasa yang terlalu bertele-tele. Pada bagian ini menggunakan kata Mencari Sekarang. Padahal hanya dengan menggunakan kata Cari saja pengguna sudah tahu ini adalah field untuk pencarian. Permasalahan terakhir terdapat pada form jumlah pesanan. Pada form ini menggunakan kata Check Out. Penggunaan kata Check Out ini sangat ambigu. Pengguna bisa saja mengira apabila ia memilih tombol Check Out maka dapat diartikan dia tidak jadi membeli barang apapun di situs ini. Padahal maksud kata Check Out disini adalah pengguna akan di-link menuju halaman cart/keranjang belanja untuk mengisi form pemesanan kue. 
Jadi, alangkah lebih baik apabila menggunakan kata-kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak membuat pengguna bingung dengan maksud kata-kata tersebut. Pada bagian top menu ini, kata cart dan keranjang belanja memiliki pengertian yang sama sehingga lebih baik menggunakan kata “Keranjang Belanja” saja. Sedangkan pada bagian Form Konfirmasi Pembayaran sebaiknya Waktu Transfer diubah menjadi Tanggal Transfer untuk memudahkan pengguna dalam memahami maksud pengisian field ini. Pada field pencarian juga sebaiknya diubah menjadi kata Cari saja. Pada form jumlah pesanan, kata Check Out sebaiknya diubah menjadi kata Pesan sehingga tidak menimbulkan arti yang ambigu.





Gambar 2. Tata bahasa top menu

Gambar 3. Tata bahasa form konfirmasi pembayaran



Gambar 4. Tata bahasa pada field pencarian

 
Gambar 5. Tata bahasa pada form jumlah pesanan



Penilaian skala dapat digunakan untuk menilai tingkat keparahan masalah kegunaan berdasarkan severity ratings for usability problems (Nielsen, 1995) :
1 = Cosmetic problem only; need not be fixed unless extra times is available on project.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar